Saat ini, banyak dari kita mungkin sudah familiar dengan istilah limbah non biodegradable. Tapi, sebenarnya apa sih limbah non biodegradable itu? Dan bagaimana cara pengelolaannya di rumah tangga?
Limbah non biodegradable merupakan jenis limbah yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Contohnya adalah plastik, kaca, logam, dan baterai. Limbah jenis ini menjadi masalah serius bagi lingkungan karena sulit untuk diuraikan dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya.
Menurut ahli lingkungan, Dr. Budi Haryanto, “Limbah non biodegradable dapat mencemari tanah, air, dan udara sehingga berpotensi merusak ekosistem dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengelolaan limbah non biodegradable harus dilakukan dengan bijaksana.”
Dalam rumah tangga, limbah non biodegradable seringkali dihasilkan dari aktivitas sehari-hari seperti penggunaan plastik kemasan, botol minuman, dan barang-barang elektronik. Untuk mengelola limbah tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti:
1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan menggunakan tumbler atau tas belanja reusable.
2. Memilah limbah non biodegradable dan mengirimkannya ke tempat pengolahan yang sesuai.
3. Mendaur ulang barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai lagi.
Menurut Diah Sartika, seorang aktivis lingkungan, “Penting bagi setiap individu untuk memiliki kesadaran lingkungan dan bertanggung jawab dalam mengelola limbah non biodegradable. Dengan langkah sederhana di rumah tangga, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.”
Dengan mengenal lebih jauh tentang limbah non biodegradable dan cara pengelolaannya, diharapkan kita semua dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Jadi, mulai sekarang, mari kita bersama-sama melakukan langkah-langkah kecil namun berarti untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat.