Mengelola Limbah Rumah Tangga Non Biodegradable: Solusi Lingkungan yang Ramah
Halo, Sahabat Lingkungan! Apakah kalian tahu bahwa mengelola limbah rumah tangga non biodegradable merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan? Ya, limbah non biodegradable seperti plastik, kaca, dan logam dapat menyebabkan dampak negatif bagi ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, “Peningkatan jumlah limbah non biodegradable sangat mengkhawatirkan karena tidak dapat terurai secara alami oleh lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami betapa pentingnya mengelola limbah rumah tangga non biodegradable dengan baik.”
Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan daur ulang limbah non biodegradable. Dengan melakukan daur ulang, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan juga mengurangi penggunaan bahan baku baru.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton limbah non biodegradable setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 10% yang didaur ulang. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga non biodegradable.
Selain melakukan daur ulang, kita juga dapat mengurangi penggunaan produk non biodegradable dengan memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya, menggunakan tas belanja kain sebagai pengganti kantong plastik atau menggunakan botol minum reusable sebagai pengganti botol plastik sekali pakai.
Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Jadi, mari kita bersama-sama mengelola limbah rumah tangga non biodegradable dengan baik demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Semangat!
Referensi:
– https://www.greenpeace.org/indonesia/
– https://www.kemenlhk.go.id/