Pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengurangan limbah rumah tangga yang dominan tidak bisa dianggap remeh. Limbah rumah tangga menjadi masalah serius yang perlu kita selesaikan bersama.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 60-70% diantaranya adalah limbah rumah tangga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam mengurangi limbah rumah tangga yang dominan.
Banyak ahli lingkungan yang menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga. Menurut Dr. Ir. Rachmat Kiehl, M.Sc dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam mengurangi limbah rumah tangga yang dominan. Tanpa kesadaran tersebut, upaya pengelolaan limbah akan sulit dilakukan.”
Selain itu, Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan hidup, juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Beliau mengatakan, “Kita semua, sebagai bagian dari masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Mengurangi limbah rumah tangga adalah salah satu cara untuk melakukannya.”
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengurangan limbah rumah tangga, diperlukan edukasi yang tepat. Program-program sosialisasi dan kampanye lingkungan perlu terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola limbah rumah tangga dengan baik.
Dalam hal ini, Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memberikan regulasi yang mendukung pengurangan limbah rumah tangga. Keberhasilan dalam mengelola limbah rumah tangga juga akan berdampak positif pada keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan demikian, pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengurangan limbah rumah tangga yang dominan tidak bisa diabaikan. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.