Saat ini, masalah limbah organik di rumah tangga semakin menjadi perhatian bagi banyak orang. Limbah organik seperti sisa makanan dan daun-daun yang jatuh di halaman belakang rumah dapat menjadi sumber masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara praktis mengatasi limbah organik di rumah tangga.
Salah satu cara praktis yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengomposan. Menurut Pakar Lingkungan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, “Pengomposan merupakan cara yang efektif untuk mengelola limbah organik di rumah tangga. Dengan mengompos, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan sekaligus menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman.”
Selain itu, cara praktis lainnya adalah dengan memisahkan limbah organik dari limbah non-organik di rumah tangga. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta, Ibu Siti Nurjanah, “Dengan memisahkan limbah organik, kita dapat mempermudah proses pengolahan limbah menjadi produk yang lebih bermanfaat seperti biogas atau pupuk.”
Penting juga untuk mengurangi pemborosan makanan di rumah tangga agar tidak terlalu banyak limbah organik yang dihasilkan. Menurut ahli gizi dari Badan Kesehatan Dunia, Dr. Fitriani, “Pemborosan makanan tidak hanya berdampak pada jumlah limbah yang dihasilkan, tetapi juga pada keseimbangan pangan global. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk lebih bijak dalam mengelola sisa makanan di rumah tangga.”
Dengan menerapkan cara-cara praktis di atas, kita dapat membantu mengurangi masalah limbah organik di rumah tangga. Mari kita jaga lingkungan sekitar kita dengan mulai dari hal-hal kecil di rumah tangga. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Ayo praktikkan cara praktis mengatasi limbah organik di rumah tangga mulai sekarang!