Bahkan di zaman modern seperti sekarang ini, masih banyak orang yang tidak menyadari bahaya limbah rumah tangga non-biodegradable bagi lingkungan dan kesehatan. Limbah rumah tangga non-biodegradable seperti plastik, kaca, dan logam bisa menyebabkan dampak yang sangat buruk jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Dr. Indah Kusuma, seorang ahli lingkungan, “Limbah rumah tangga non-biodegradable merupakan salah satu penyebab utama polusi lingkungan. Ketika limbah ini terbuang sembarangan, bisa mencemari tanah, air, dan udara sehingga mengancam keberlangsungan ekosistem.”
Tidak hanya bagi lingkungan, bahaya limbah rumah tangga non-biodegradable juga berdampak negatif bagi kesehatan manusia. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, paparan limbah non-biodegradable bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan pernafasan, keracunan, dan bahkan kanker.
Pak Agus, seorang tukang sampah di Jakarta, mengatakan bahwa kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola limbah rumah tangga masih sangat rendah. “Banyak orang yang masih membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan dampaknya. Padahal, dengan sedikit usaha memilah sampah, kita sudah bisa mengurangi dampak buruk limbah non-biodegradable bagi lingkungan dan kesehatan.”
Agar masalah limbah rumah tangga non-biodegradable ini bisa teratasi, diperlukan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah, sementara masyarakat perlu ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya memilah sampah dan menggunakan produk ramah lingkungan.
Dengan demikian, kita semua bisa berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan kesehatan dari bahaya limbah rumah tangga non-biodegradable. Ingatlah, setiap tindakan kecil kita memiliki dampak besar bagi bumi ini. Jadi, mulailah dari hal-hal kecil, seperti memilah sampah, untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.